Makalah Pengantar Ilmu Gizi
F U N G S I V I
T A M I N
NAMA
KELOMPOK:
Alen
Desmita
Filo
Prudentius
Peteu
Karoba
Yervin
Utami
SEKOLAH TINGGI
TEOLOGI
STUDI ALKITAB
UNTUK PENGEMBANGAN
PEDESAAN INDONESIA
CIANJUR- JAWA
BARAT
2015
I.
II.
PENDAHULUAN
Pada
tahun 1897 seorang bernama Eykman di
Jakarta melakukan penelitian kepada Ayam yang memakan sisa makanan terutama
nasi putih dan seekor ayam mengalami kelemahahan. Lalu Cashimir Funk di
Polandia dalam upaya menyembukan penyakit beri-beri berhasil mengisolasi faktor
anti beri-beri dari dedak beras. Setelah funk melakukan penelitian itu,
menyimpulkan bahwa beri-beri di sebabkan untuk hidup dari cacing Vita dan
memiliki kandungan nitrogen Amine, oleh sebab itu Funk menamakan zat
ini dengan Vitamine. Penelitian selanjutnya menemukan bahwa ternyata zat
esensial yang dinamai Vitamine oleh Funk ternyata tidak selamanya mengandung
unsur Nitrogen. Sehingga nama vitamine banyak ditentang oleh para ilmuan setelahnya.
Sehingga nama vitamine diubah menjadi Vitamin dengan membuang huruf“e” nya. Perubahan sederhana itu menghilangkan
akar kata
anime karena untuk mengganti dengan nama yang sama sekali baru
karena nama ini telah memasyarakat di kalangan ilmuwan.
Vitamin dibutuhkan oleh semua organ dan struktur untuk
menjalani fungsinya masing-masing. Vitamin sendiri terbentuk dari masukan
makanan dan minuman yang dikomsumsi. Vitamin diserap oleh tubuh terbentuk
sebagai provitamin atau vitamin yang belum aktif. Provitamin tersebut lalu
dilarutkan oleh lemak atau air untuk diubah menjadi vitamin yag lebih mudah diserap
oleh tubuh. Selain dikatakan bahwa vitamin penting untuk pertumbuhan dan
pemeliharaaan jaringan tubuh melallui peranan nya sebagai esensi pembantu dalam
proses tubuh manusia.
III.
Rumusan masalah
1.
Apakah yang dimaksud dengan
vitamin?
2.
Apa saja jenis vitamin dan
fungsinya?
IV.
Tujuan Penulisan
1.
Ingin menjelaskan pengertian dari
vitamin.
2.
Melalui pertanyaan di atas ingin
menjelaskan mengenai vitamin dan fungsinya.
V.
Isi
1.
Pengertian vitamin
Pengertian Vitamin adalah sekelompok
senyawa organik amina yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh,
karena vitamin berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh
(vitamin mempunyai peran sangat penting dalam metabolisme tubuh), karena
vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Jika manusia, hewan dan ataupun
makhluk hidup lain tanpa asupan vitamin tidak akan dapat melakukan aktivitas
hidup dengan baik, kekurangan vitamin menyebabkan tubuh kita mudah terkena
penyakit.
Nama Vitamin sendiri berasal dari gabungan kata
bahasa Latin yaitu vita yang artinya “hidup” dan amina (amine) yang mengacu
pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya
vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama
sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang
enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh
enzim.
Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan
tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normalKonversi
(perubahan)provitamin menjadi vitamin terjadi pada bagian tubuh yang berbeda
akan mempunyai efesiensi yang berbeda pula, tergantung pada jenis vitamin
masing-masing. Sebagai contoh beta karoken diubah menjadi vit A didalam
didnding usus (dengan cara memecah molekulnya dhidro-kolestrol) diubah menjadi
vit D yang aktif pertama-tama karena aksi sinar ultraviolet dar matahari,
kemudian diubah didalam tubuh (pertama-tama dalam hatu, kemudian didalam
ginjal). Asam amino triftopan (prekorsur niasin), diubah menjadi niasin di
dalam hati atas bantuan vitamin B6.Untuk bisa
mendapatkan asupan vitamin tidaklah sulit, bisa dikatakan kebanyakan makanan
yang kita konsumsi setiap hari telah mengandung vitamin hanya saja mungkin kita
tidak menyadari besar kecilnya kandungan vitamin yang kita konsumsi setiap hari.
Definisi
Vitamin dapat terjadi sebagai akibat, berbagai macam faktor penyabab mis:
1.
Kurangnya kandungan vitamin dalam
bahan pangan.
Bahwa kecukupan
vitamin akan individu tidak sama, karena dapat mempengaruhi kadar vitamin dalam
makanan.
2.
Penyebab vitamin dalam tubuh
kurang baik.
Contonya: kekurangan
asam empedu akan menyerap sedikiy vitamin yang larut dalam lemak sekresi asam
dari mokusa lambung akan mempengaruhi vitamin B12, demikian juga (waktu
“transit”) makanan yang pendek (dalam saluran pencernaan akan mengurangi jumlah
vitamin yang dapat dicerna oleh usus).
3.
Kebutuhan akan vitamin yang
meningkat
Misalnya: selain yang
terdapat secara alami dalam bahan makanan seseorang dapat pula memperoleh
vitamindalam bentuk pil/tablet atau kapsul berupa vitamin sintetik. Perlu
diketahui bahwa vitamin alami maupun sintetik diserap dan digunakan oleh
sel-sel tubuh secara tidak berbeda jadi seseorang yang mengkonsumsi vitamin
larut air secara berlebihan akan menimbulkan keracunan, namun kelebihan vitamin
akan dibuang melalui urine.
12 Jenis Vitamin dan Fungsinya
Terdapat 2 (dua) kelompok
besar Vitamin, yaitu Vitamin yang dapat larut dalam air (Water Soluble Vitamin)
dan Vitamin yang dapat larut dalam Lemak (Fat Soluble Vitamin). Vitamin-vitamin
yang dapat larut dalam air diantaranya adalah Vitamin B dan Vitamin C,
sedangkan Vitamin-vitamin yang dapat larut dalam lemak adalah Vitamin A,
Vitamin D, Vitamin E dan Vitamin K.
Berikut ini adalah Jenis-jenis Vitamin beserta
Fungsi, Sumber Makanan dan Penyakit yang timbul akibat kekurangannya.
1.
Berikut vitamin larut lemak
1.1 Vitamin
A
Nama Biokimia (Vitaminer) : Retinal,
Retinol, Carotenoids
Fungsi : Penting untuk indra penglihatan, menjaga kesehatan Kulit dan imunitas Tubuh
Penyakit akibat kekurangannya : Rabun Senja, Katarak, Hyperkeratosis (benjolan putih pada folikel rambut), Keratomalacia (Perusakan Kornea)
sumber makanan vitamin a : Buah-buahan berwarna Merah dan Kuning (Wartel, Cabe Merah, Pisang, Pepaya), Susu, Margarine, Hati dan Ginjal, Sayuran yang berwarna Hijau dan Kuning.
Fungsi : Penting untuk indra penglihatan, menjaga kesehatan Kulit dan imunitas Tubuh
Penyakit akibat kekurangannya : Rabun Senja, Katarak, Hyperkeratosis (benjolan putih pada folikel rambut), Keratomalacia (Perusakan Kornea)
sumber makanan vitamin a : Buah-buahan berwarna Merah dan Kuning (Wartel, Cabe Merah, Pisang, Pepaya), Susu, Margarine, Hati dan Ginjal, Sayuran yang berwarna Hijau dan Kuning.
vitamin A yang juga dikenal dengan nama
retinol, merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan
yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun
pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini juga berperan penting dalam
menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh, Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan
panas, cahaya matahari, dan udara. Sumber makanan yang banyak mengandung
vitamin A, antara lain susu, ikan,
sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan
(terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai
merah, wortel, pisang, dan pepaya).
Apabila terjadi defisiensi vitamin
A, penderita akan mengalami rabun senja dan katarak.
Selain itu, penderita
defisiensi vitamin A ini juga dapat mengalami infeksi
saluran pernafasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan kondisi kulit yang kurang
sehat. Kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan keracunan pada tubuh.
Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain pusing-pusing, kerontokan rambut,
kulit kering bersisik, dan pingsan. Selain itu, bila sudah dalam kondisi akut,
kelebihan vitamin A di dalam tubuh juga dapat menyebabkan kerabunan, terhambatnya
pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi kulit.
1.2 Vitamin D
Vitamin D ini memiliki provitamin D di bawah
kulit kita yang bisa berubah menjadi vitamin D ketika kita mendapatkan sinar
matahari yang cukup terutama di pagi hari. Kekurangan vitamin ini bisa
menyebabkan penyakit antara lain osteoporosis, diabetes, parkinson dan
alzheimer.
1.3 Vitamin E
Nama Biokimia
(Vitaminer) : Tocopherols, Tocotrienols
Fungsi : Penting untuk fungsi darah, mencegah asam lemak yang berlebihan, menjaga jaringan kesehatan kulit, mata, darah merah dan hati, Sebagai antioksidan alami, melindungi paru-paru dari polusi udara.
Penyakit akibat kekurangannya : kemandulan, gangguan saraf dan otot.
Sumber Makanan Vitamin E : minyak sayur, gandum, padi-padian, lettuce, ikan, ragi, kuning telur.
Fungsi : Penting untuk fungsi darah, mencegah asam lemak yang berlebihan, menjaga jaringan kesehatan kulit, mata, darah merah dan hati, Sebagai antioksidan alami, melindungi paru-paru dari polusi udara.
Penyakit akibat kekurangannya : kemandulan, gangguan saraf dan otot.
Sumber Makanan Vitamin E : minyak sayur, gandum, padi-padian, lettuce, ikan, ragi, kuning telur.
1.4 Vitamin K
Nama Biokimia
(Vitaminer) : Phylloquinone, Menaquinones
Fungsi : membantu metabolisme tubuh dan mencegah penyakit diabetes, menekan proses pendarahan akibat pemakain senyawa aspirin atau antibiotik berlebihan, menurunkan risiko terkena penyakit osteoporosis.
Penyakit akibat kekurangannya : menghambat pembekuan darah, menurunnya kepadatan tulang.
Sumber Makanan Vitamin K : Sayuran berdaun hijau, avocado, kiwi, peterseli (parsley).
Fungsi : membantu metabolisme tubuh dan mencegah penyakit diabetes, menekan proses pendarahan akibat pemakain senyawa aspirin atau antibiotik berlebihan, menurunkan risiko terkena penyakit osteoporosis.
Penyakit akibat kekurangannya : menghambat pembekuan darah, menurunnya kepadatan tulang.
Sumber Makanan Vitamin K : Sayuran berdaun hijau, avocado, kiwi, peterseli (parsley).
2. Berikut adalah vitamin larut
air
Apa ituvitamin B? Tidak banyak orang yang tahu seluk beluk tentang vitamin terutama vitamin
B ini karena cukup kompleks dibandingkan dengan vitamin yang lain. Dari
jenisnya saja, vitamin B dibedakan menjadi vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B8, B9, B10, B12, B15, dan B17. Dari banyaknya
jenis vitamin B itu, maka pada artikel ini akan dijelaskan vitamin B1 saja.
Penjelasan tentang definisi dan pengertian akan vitamin B1. Sehingga pembasan
bagian-bagian artikel meliputi, pengertian vitamin B1, sejarah vitamin B1, manfaat vitamin B1 (thiamin) dalam tubuh, kebutuhan harian vitamin B1, sumber alami vitamin B1 dan resiko kekurangan vitamin B1.
2.1. Pengertian Vitamin B1
Sebuah vitamin dengan struktur
kimia C12H17ClN4OS, salah satu jenis dari vitamin B kompleks, yang banyak ditemukan dalam daging, ragi, dan biji-bijian.Vitamin ini
berfungsi sebagai metabolisme karbohidrat dan juga menormalkan aktivitas saraf.
Vitamin ini larut dalam air, dan dalam metabolisme karbohidrat menjadikan gula
yang lebih sederhana dan setelah itu dapat digunakan sebagai bahan bakar energi
tubuh.Thiamin ini juga diperlukan untuk
membuat kerja jantung menjadi normal, membuat kerja otot baik, dan juga seperti
yang telah disebutkan, menormalkan fungsi saraf tubuh.
2.2. Sejarah Vitamin B1
Setelah mengerti tentang
pengertian vitamin B1, ada baiknya Anda juga mengerti tentang sejarah vitamin
B1 ini. Vitamin B1 merupakan vitamin pertama yang larut dalam air sehingga
mengembangkan ilmu pengetahuan akan adanya kelangsungan hidup dari vitamin.
Pada tahun 1884, Kenihiro Takaki yaitu seorang jendral ahli bedah angkatan laut
di Jepang menolak adanya teori bahwa penyakit beri-beri disebabkan oleh kuman
dan mengganti teori tersebut dengan sebab penyakit beri-beri adalah kekurangan
gizi yang akut pada tubuh. Lalu dia mengganti perbekalan angkatan laut Jepang
dimana nasi putih saja (tanpa lauk), menjadi dengan lauk seperti daging, susu,
dan roti. Namun ternyata, pemenuhan gizi angkatan laut Jepang saat itu dengan
beragam makanan membuat mahalnya kebutuhan perang dan vitamin belum banyak
diketahui. Sehingga banyak prajurit yang mati karena penyakit beri-beri.
Thiamin pun akhirnya terus diteliti dan disempurnakan sampai pada tahun 1958. Sehingga
thiamin atau vitamin B1 ini dapat digunakan dalam berbagai macam kebutuhan
medis ataupun konsumsi secara sehari-hari.
2.3. Manfaat Thiamin (Vitamin B1) Dalam Tubuh
Apa manfaat atau keuntungan
mengkonsumsi thiamin dalam tubuh kita? Manfaatnya adalah mendorong pertumbuhan,
melindungi otot jantung, dan mengoptimalkan fungsi kerja otak. Selain itu
fungsinya dalam pencernaan juga baik, mengkonversi karbohidrat serta
meningkatkan pembentukan urine. Selain itu bermanfaat sebagai pencegah sembelit
pada pencernaan.
Dalam darah pun vitamin B1 sangat bermanfaat
yaitu menjaga jumlah sel darah merah, menjaga sirkulasinya dan juga membantu
kulit tetap sehat. Mengurangi kelelahan, mencegah terjadinya gagal jantung,
hingga mencegah penuaan dini dan kepikunan. Sehingga manfaat thiamin atau
vitamin B1 ini sangat banyak sekali bagi manusia.
2.4. Kebutuhan Harian Vitamin B1
Kebutuhan harian vitamin B1
erat kaitannya dengan dosis. Jika Anda sadar bahwa dosis vitamin B1 yang kita
konsumsi itu sebenarnya tidak boleh kelebihan ataupun kekurangan. Walaupun
dalam penggunaan hariannya kita juga tidak mampu mengukur vitamin B1 yang telah
masuk ke dalam tubuh, namun Anda bisa mengukurnya dari jumlah berat sayuran
atau buah atau daging yang mengandung vitamin B1 yang telah Anda makan. Lalu
berapakah dosis hariannya?
Untuk kebutuhan laki-laki, vitamin B1 dengan dosis sesuai usia sebagai
berikut:
·
1 sampai 3 tahun : 0.5
miligram per hari
·
4 sampai 8 tahun : 0.6
miligram per hari
·
9 sampai 13 tahun : 0.9
miligram per hari
·
14 tahun ke atas : 1.2
miligram per hari
Sedangkan untuk kebutuhan perempuan dengan dosis juga sesuai usia sebagai
berikut:
·
1 sampai 3 tahun : 0.5 mcg per
hari
·
4 sampai 8 tahun : 0.6 mcg per
hari
·
9 sampai 13 tahun : 0.9 mcg
per hari
·
14 sampai 18 tahun : 1.0 mcg
per hari
·
19 tahun keatas : 1.1 mcg per
hari
Penuhilah kebutuhan dosis harian vitamin B1 ini dari berbagai sumber
makanan. Untuk mengenal sumber makanan yang mengandung vitamin B1, bisa dilihat pada sub topik dibawah ini
2.5. Sumber Alami Vitamin B1
Vitamin B1 banyak terdapat di
sereal gandum. Kemudian gandum, beras, merupakan sumber alami vitamin B1 dan kaya akan vitamin itu. Kacang-kacangan seperti kacang kedelai juga
merupakan sumber thiamin terbaik. Sumber lainnya bisa Anda dapatkan pada lotus
kering, lobak hijau, buah aprikot, nanas, kacang tanah, kacang pistasio, biji
mustard, sampai makanan hewani seperti hati domba dan kambing. Sehingga Anda
tidak perlu khawatir bahwa sumber alami vitamin B1 cukup banyak bisa Anda
dapatkan di Indonesia.
2.6. Resiko Kekurangan Vitamin B1
Penyakit yang cukup terkenal
jika Anda mengalami kekurangan vitamin B1 adalah beri-beri. Saat tubuh
kekurangan vitamin B1, maka tubuh akan mengalami hilangnya nafsu makan, ykehilangan berat badan, mual, kelelahan saraf, dan insomnia. Selain itu,
kekurangan vitamin B1 juga dapat menyebabkan gangguan sistem jantung dan
pembuluh darah. Walaupun sangat jarang sekarang kasus penyakit beri-beri, tetap
ada baiknya Anda mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin B1.
Vitamin adalah senyawa organik
yang diperlukan oleh tubuh kita untuk mengatur metabolime tubuh agar tetap
sehat dan membantu proses pertumbuhan. Tubuh kita tidak dapat memproduksi
Vitamin sendiri, oleh karena itu kita perlu mendapatkan Vitamin dari berbagai
makanan dan Supplemen agar kesehatan tubuh kita tetap terjaga. Pada dasarnya
tubuh kita hanya memerlukan Vitamin dalam jumlah atau kadar yang sedikit,
tetapi jika jumlah atau kadar yang diperlukan tersebut tidak mencukupi maka
metabolisme tubuh akan terganggu sehingga menimbulkan penyakit. Gangguan
kesehatan atau Penyakit yang timbul akibat kekurangan Vitamin disebut dengan
istilah Avitaminosis.
1. Vitamin B1
Nama
Biokimia (Vitaminer) : Thiamine
Fungsi : Penting untuk system saraf dan fungsi jantung, Mencegah penyakit beri-beri
Penyakit akibat kekurangannya : Daya tahun tubuh berkurang, Penyakit Beri-beri, kurang nafsu makan, kulit kering, kulit bersisik, susah buah air besar.
Sumber Makanan Vitamin B1 : Gandum, kacang hijau, kacang kedelai, daging, susu, roti, tepung, ikan, daging tanpa lemak, ayam dan lain sebagainya.
Fungsi : Penting untuk system saraf dan fungsi jantung, Mencegah penyakit beri-beri
Penyakit akibat kekurangannya : Daya tahun tubuh berkurang, Penyakit Beri-beri, kurang nafsu makan, kulit kering, kulit bersisik, susah buah air besar.
Sumber Makanan Vitamin B1 : Gandum, kacang hijau, kacang kedelai, daging, susu, roti, tepung, ikan, daging tanpa lemak, ayam dan lain sebagainya.
2. Vitamin B3
Nama Biokimia (Vitaminer) : Niacin, Niacinamide
Fungsi : Membantu makanan menjadi energi, membantu sistem saraf, mencegah penyakit pellagra, mencegah berkurangnya nafsu makan.
Penyakit akibat kekurangannya : Penyakit Pellagra (Penyakit karena kurang makan), insomnia mual-mual, badan lemas, otot mudah keram dan kejang.
Sumber Makanan Vitamin B3 : Telur, Roti, daging ayam, daging sapi, ikan (tuna dan salmon), Sayur-sayuran, berdaun, asparagus, hati, ragi, susu, Avokado, Brokoli.
Nama Biokimia (Vitaminer) : Niacin, Niacinamide
Fungsi : Membantu makanan menjadi energi, membantu sistem saraf, mencegah penyakit pellagra, mencegah berkurangnya nafsu makan.
Penyakit akibat kekurangannya : Penyakit Pellagra (Penyakit karena kurang makan), insomnia mual-mual, badan lemas, otot mudah keram dan kejang.
Sumber Makanan Vitamin B3 : Telur, Roti, daging ayam, daging sapi, ikan (tuna dan salmon), Sayur-sayuran, berdaun, asparagus, hati, ragi, susu, Avokado, Brokoli.
3. Vitamin B5
Nama Biokimia
(Vitaminer) : Pantothenic acid (Asam Pantotenat)
Fungsi : Membantu pemecahan nutrisi makanan (terutama pada lemak),
menjaga komunikasi sistem saraf dan otak, memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh.
Penyakit akibat kekurangannya : Penyakit Paresthesia, Otot mudah kram, sulit tidur, kulit kering dan bersisik.
Sumber Makanan Vitamin B5 : Brokoli, Avokado, daging, Sayur-sayuran.
Fungsi : Membantu pemecahan nutrisi makanan (terutama pada lemak),
menjaga komunikasi sistem saraf dan otak, memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh.
Penyakit akibat kekurangannya : Penyakit Paresthesia, Otot mudah kram, sulit tidur, kulit kering dan bersisik.
Sumber Makanan Vitamin B5 : Brokoli, Avokado, daging, Sayur-sayuran.
4 Vitamin B6
Nama Biokimia
(Vitaminer) :Pyridoxine (Pridoksin)
Fungsi : Penting kesehatan gigi dan gusi, penting untuk sel-sel darah merah dan sistem saraf,memproduksi antibodi.
Penyakit akibat kekurangannya : Penyakit Anemia (kekurangan darah), Gangguan sistem saraf
Sumber Makanan Vitamin B6 : Daging, Pisang, sayur-sayuran dan kacang-kacangan.
Fungsi : Penting kesehatan gigi dan gusi, penting untuk sel-sel darah merah dan sistem saraf,memproduksi antibodi.
Penyakit akibat kekurangannya : Penyakit Anemia (kekurangan darah), Gangguan sistem saraf
Sumber Makanan Vitamin B6 : Daging, Pisang, sayur-sayuran dan kacang-kacangan.
5. Vitamin B7
Nama Biokimia
(Vitaminer) :Biotin
Fungsi : Membantu reaksi biokimia pada tubuh seperti transfer karbondioksida dan metabolisme karbohidrat dan lemak.
Penyakit akibat kekurangannya : Dermatitis, Enteritis, depresi, nusea, anemia dan kerontokan rambut.
Sumber Makanan Vitamin B7 : Daging, kuning telur, pisang, kacang-kacangan, ragi dan gandum.
Fungsi : Membantu reaksi biokimia pada tubuh seperti transfer karbondioksida dan metabolisme karbohidrat dan lemak.
Penyakit akibat kekurangannya : Dermatitis, Enteritis, depresi, nusea, anemia dan kerontokan rambut.
Sumber Makanan Vitamin B7 : Daging, kuning telur, pisang, kacang-kacangan, ragi dan gandum.
6. Vitamin B9
Nama Biokimia
(Vitaminer) :Folic acid (Asam Folat)
Fungsi : Mencegah kecacatan pada janin, membantu tubuh dalam proses metobolisme protein yang berlangsung, membangun sel-sel darah merah yang sehat, menurunkan resiko penyakit jantung.
Penyakit akibat kekurangannya : Kecacatan pada janin
Sumber Makanan Vitamin B9 : Bayam, Kacang polong, biji Bunga matahari, kentang, tomat, jeruk, Telur dan hati.
Fungsi : Mencegah kecacatan pada janin, membantu tubuh dalam proses metobolisme protein yang berlangsung, membangun sel-sel darah merah yang sehat, menurunkan resiko penyakit jantung.
Penyakit akibat kekurangannya : Kecacatan pada janin
Sumber Makanan Vitamin B9 : Bayam, Kacang polong, biji Bunga matahari, kentang, tomat, jeruk, Telur dan hati.
7. VitaminB12
Nama Biokimia
(Vitaminer) :Cyanocobalamin,
hydroxycobalamin, methylcobalamin
Fungsi : Menjaga kesehatan sistem saraf, mencegah penyakit anemia dan penting untuk pertumbuhan bagi anak-anak.
Penyakit akibat kekurangannya : Penyakit Anemia (Kurang darah), cepat lelah.
Sumber Makanan Vitamin B12 : Ikan, daging, telur, susu, hati.
Fungsi : Menjaga kesehatan sistem saraf, mencegah penyakit anemia dan penting untuk pertumbuhan bagi anak-anak.
Penyakit akibat kekurangannya : Penyakit Anemia (Kurang darah), cepat lelah.
Sumber Makanan Vitamin B12 : Ikan, daging, telur, susu, hati.
8. Vitamin C
Nama Biokimia
(Vitaminer) :Ascorbic acid (Asam Askorbat)
Fungsi : Penting untuk kesehatan gigi dan gusi serta tulang, Membentuk sel-sel tubuh dan pembuluh darah, mencegah penyakit kudis, meningkatkan daya tahan tubuh, sebagai antioksidan.
Penyakit akibat kekurangannya : Lidah pecah-pecah, berkurangnya energi / cepat lelah, penyakit kudis, penyakit sariawan, anemia.
Sumber Makanan Vitamin C : Jeruk, Tomat, arbei, Strawberry, asparagus, kol, susu, mentega dan ikan.
Fungsi : Penting untuk kesehatan gigi dan gusi serta tulang, Membentuk sel-sel tubuh dan pembuluh darah, mencegah penyakit kudis, meningkatkan daya tahan tubuh, sebagai antioksidan.
Penyakit akibat kekurangannya : Lidah pecah-pecah, berkurangnya energi / cepat lelah, penyakit kudis, penyakit sariawan, anemia.
Sumber Makanan Vitamin C : Jeruk, Tomat, arbei, Strawberry, asparagus, kol, susu, mentega dan ikan.
Kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-hari
manusia membutuhkan vitamin bagi tubuhnya yang berguna untuk menjaga
keseimbangan tubuh dan vitamin dibutukan oleh semua organ tubuh dan struktur
tubuh, setiap makanan dan minuman yang di konsumsi akan menghasilkan jenis
vitamin yang bermacam-macam.karena vitamin tidak dapat
dihasilkan oleh tubuh. Jika manusia, hewan dan ataupun makhluk hidup lain tanpa
asupan vitamin tidak akan dapat melakukan aktivitas hidup dengan baik,
kekurangan vitamin menyebabkan tubuh kita mudah terkena penyakit.
Daftar Pustaka
Almatsier, Sunita. Prinsip Dasar Ilmu Gizi,
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 2002
0 komentar :
Posting Komentar