Senin, 30 Maret 2015

Fungsi Karbohidrat



ZAT GIZI KARBOHIDRAT DAN FUNGSINYA

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu bagian penilaian persyaratan kelulusan
Mata Kuliah Pengantar Ilmu Gizi
yang diampu oleh D. Franklyn Purba, STP., MP.


Nama kelompok:
Kristina Usam
Lukinus Winardi
Maurid Sandoko Siahaan
Yusafat Adrianto
Selsi Kalimbuang



SEKOLAH TINGGI TEOLOGI
STUDI ALKITAB UNTUK PENGEMBANGAN
PEDESAAN INDONESIA
CIANJUR- JAWA BARAT
2015





BAB 1
PENDAHULUAN


Latar Belakang Masalah
          Permasalahan gizi memang cukup disorot oleh negara. karena banyak manusia khususnya anak-anak yang menjadi korban akan kekurangan gizi. Gizi sendiri juga memiliki peran penting terhadap kehidupan manusia. Karena gizi yang mengontrol takaran kesehatan. Pengenalan akan karbohidrat penulis rasa itu kurang dipahami bagi banyak orang. Mereka hanya mengerti tentang makananyang baik untuk tubuh dan tidak tanpa mengetahui hal-hal yang sebenarnya sangat enting dimengerti pada setiap makanan khususnya yang mengandung karbohidrat. Sungguh disayangkan apabila orang-orang tidak mengerti apa yang menjadi kebutuhan mereka.
Karbohidrat sangat dipentingkan dalam tubuh, pengenalan akan karbohidrat juga sangat penting. Karena karbohidrat sendiri selain mempunyai fungsi juga mempunyai dampak. Dari beberapa permasalahan diatas, maka penulis sangat tertarik untuk membuat sebuah karya tulis mengenai karbohidrat yang diberi judul “Zat Gizi Karbohidrat dan Fungsinya”, semoga dapat menjadi sesuatu hal yang berguna bagi pembaca.

Rumusan Masalah
          Dari semua hal diatas tersebut, maka penulis mengumpullkan beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam karya ilmiah ini, yaitu:
1.             Apa itu karbohidrat?
2.             Apa klasifikasi dari karbohidrat?
3.             Apa fungsi yang dimiliki dari karbohidrat?

Tujuan Penulisan
          Menyangkut mengenai hal rumusan masalah tersebut, maka dalam karya ilmiah ini akan membahas mengenai:
1.             Ingin menjelaskan tentang karbohidrat.
2.             Hendak memaparkan mengenai klasifikasi karbohidrat.
3.             Akan menjelasskan fungsi karbohidrat.








BAB II
KARBOHIDRAT


1.1         Tentang Karbohidrat
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya relatif murah. Melalui proses fotosintesis, klorofil tanaman denganbantuan sinar matahari maupun membentuk karbohidrat dari karbon dioksida (CO2) berasal dari udara dan air (H2O) dari tanah. Karbohidrat yang dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa. Disamping itu dihasilkan oksigen (O2) yang lepas di udara.[1]
Karbohidrat juga mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya rasa, warna, tekstur, dan lain-lain. sedangkan dalam tubuh, karbohidrat berguna untuk mencegah timbulnya ketosis, pemecahan protein tubuh yang berlebihan, kehilangan mineral, dan berguna untuk metabolisme lemak dan protein.[2] Gula yang dihasilkan yang mudah diangkut kesuluruh sel guna penyediaan energi. Beberapa bagian dari gula sederhana tersebut mengalami polimerisasi dan membentuk polisakarida. Ada dua jenis polisakarida tumbuh-tumbuhan, yaitu pati dan non pati. Pati adalah bentuk simpanan karbohidrat berupa polimer glukosa yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik (ikatan antara gugus hidroksil atom C nomor 1 pada mlekul glukosa dengan gugus hidroksil atom C nomor 4 pada molekul glukosa lain dengan melepas 1 mol air). Polisakarida nonpati mirip dengan pati, namun tidak mengandung ikatan glikosidik, dan polisakarida nonpati ini merupakan komponen utama serat makanan.[3]
Semua jenis karbohidrat terdiriatas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Perbandingan antara hidrogen dan oksigen pada umumnya adalah 2:1 seperti halnya dalam air, oleh karena itu diberi nama karbohidrat.[4] Cara mudah dan murah untuk mendapatkan karbohidrat adalah dengan mengekstraknya dari bahan-bahan nabati sumber karbohidrat, yaitu serealia, umbi-umbian dan batang tanaman misalnya sagu. Sumber karbohidrat yang merupakan bahan makanan pokok di berbagai daerah Indonesia adalah biji-bijian, khususnya beras dan jagung.[5]




BAB III
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT


Karbohidrat dibagi menjadi dua golongan yang dianggap penting dalam ilmu gizi, yaitu karbohidrat sederhana (gula sederhana) dan karbohidrat kompleks (mempunyai lebih dari dua unit gula sederhana di dalam satu molekul).
2.1.       Karbohidrat sederhana
Karbohidrat sederhana adalah istilah yang digunakan untuk menyebut karbohidrat yang telah diproses dan kehilangan kandungan serat serta nutrisi pentingnya. Karbohidrat sederhana ini biasanya terdapat pada pemanis buatan, pewarna makanan, atau perasa tambahan. Karbohidrat sederhana akan dicerna menjadi glukosa oleh tubuh yang akhirnya dapat mempengaruhi tingkat gula darah. Karena itu, mengkonsumsi terlalu banyak karbohidrat sederhana dapat menyebabkan diabetes. Karbohidrat jahat ini banyak ditemukan pada makanan yang sudah diproses dan makanan berwarna putih seperti roti, pasta, nasi, minuman bersoda, dan gula putih.
Karbohidrat ini terdiri atas:
a)             Monosakarida {C6(H2O)6} dan {C5(H2O)5}
Monosakarida yang paling penting dan berasal dari gula sederhana adalah D-Glukosa.[6] Tata nama monosakarida tergantung dari gugus fungsional yang dimiliki dan letak gugus hidroksilnya. Monosakarida yang mengandung satu gugus aldehida disebut aldosa, sedangkan ketosa mempunyai satu gugus keton. Monosakarida dengan enam atom C disebut heksosa, misalnya:
·                Glukosa (dekstrosa atau gula anggur) gula yang terpenting dalam metabolisme tubuh dikenal sebagai gula fisiologis, dextrosa. Ditemui di alam pada buah-buahan, jagung manis, sejumlah akar, madu.[7]
·                Fruktosa (levulosa atau gula buah) gula yang termanis dari semua gula. Hasil hidrolosis dari , dan galaktosa. Sedangkan yang mempunyai lima atom C disebut pentosa, misalnya xilosa, arabinosa, dan ribosa.[8] Monosakaria yang terdapat di alam pada umumnya terdapat dalam bentuk isomer dekstro (D). Gugus hidroksil pada karbon nomor 2 terletak di sebelah kanan.[9]
·                Galaktosa gula ini tidak ditemui bebas di alam, tetapi merupakan hasil hidrololisa dari gula susu (Laktosa). Melalui proses metabolisme akan diubah menjadi glukosa yang dapat memasuk siklus kreb’s untuk menghasilkan energi. Galaktosa merupakan komponen dari cerebrosida yaitu turunan lemak yang ditemui pada otak dan jaringan syaraf.
b)             Disakarida {C12(H2O)11}.[10]
Terdapat empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa, dan trehalosa. Disakarida terdiri atas dua unit monosakarida yang terikat satu sama lain melalui reaksi kondensasi. Kedua monosakarida saling mengikat berupa ikatan glikosidik melalui satu atom oksigen. Ikatan glikosidik ini biasanya terjadi antara atom C nomor 1 dengan atom C nomor 4 dan membentuk ikatan alfa, dengan melepaskan satu molekul air, inilah yang dapat dicernakan. 
1.             Sukrosa atau sakarosa dinamakan juga gula tebu atau gula bit. Pembuatan gula merah pada umumnya mengalami penyulingan tidak sempurna. Sukrosa juga terdapat pada buah, sayuran dan madu.
2.             Maltosa (gula malt) tidak terdapat bebas di alam. Terbentuk dari setiap pemecahan pati, pada proses perkecambahan pada tumbuhan dan proses pada usus manusia ketika pencernaan pati.
3.             Laktosa (gula susu) hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan galaktosa. Laktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis dan sukar untuk larut daripada disakarida lain. Kekurangan laktase ini menyebabkan ketidaktahanan terhadap laktosa. Laktosa yang tidak dicerna tidak dapat diserap dan tetap tinggal dalam saluran pencernaan. Hal ini mempengaruhi jenis organisme yang tumbuh, yang menyebabkan gejala kembung kejang perut, dan diare.
4.             Trehalosa seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal sebagai gula jamur. Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas trehalosa. Trehalosa juga terdapat dalam serangga.

c)             Gula Alkohol
Terdapat pada alam dan juga dapat pula dibuat secara sintesis. Ada empat jenis gula alkohol yaitu sorbitol, manitol, dulcitol, dan inositol. Surbitol terdapat dari sebagian jenis buah secara komersial dibuat dari glukosa. Tingkat kemanisan hanya 60% yang biasanya digunakan untuk makanan dan minuman khusus pasien diabetes. Sorbitol tidak mudah dimetabolisme oleh bakteri dalam mulut sehingga tidak mudah menimbulkan karies gigi. Oleh karena itu sorbitol banyak digunakan dalam pembuatan permen karet. Manitol dan dulcitol adalah allkohol yang dibuat dari monosakarida manosa dan galaktosa. Manitol terdapat di dalam nanas, asparagus, ubi jalar, dan wortel. Digunakan dalam industri pangan. Inositol merupakan alkohol siklis yang menyerupai glukosa. Terdapat dalam banyak bahan makanan, terutama dalam sekam serealia.
d)            Oligosakarida
Oligosakarida adalah polimer dengan derajat polimerisasi 2 sampai 10 dan biasanya bersifat larut dalam air. Oligosakarida yang terdiri dari dua molekul disebut disakarida, dan bila tiga molekul disebut triosa; bila sukrosa (sakarosa atau gula tebu) terdiri dari molekul glukosa dan fruktosa, laktosa terdiri dari molekul glukosa dan galaktosa.[11] Fruktosa adalah sekelompok oligo dan polisakarida yang terdiri atas beberapa beberapa unit froktosa yang terikat dengan satu molekul glukosa. Terdapat di dalam serealia, bawang merah, bawang putih, dan asparagus. Sebagian besar difermentasi karena tidak dicernakan secara berarti.

2.2.       Karbohidrat kompleks
Karbohidrat kompleks adalah makanan yang alami. Itu berarti karbohidrat kompleks tidak mengalami proses. Karbohidrat ini mengandung banyak serat, kaya vitamin, mineral dan nutrisi penting. Makanan yang mengandung banyak karbohidrat baik biasanya tidak dicerna dengan cepat, sehingga mereka tidak akan mempengaruhi tingkat gula darah. Makanan yang tinggi akan karbohidrat baik antara lain sayuran, gandum utuh, buah-buahan, ubi, beras merah, dan kacang-kacangan.

Karbohidrat kompleks terdiri atas:
a)             Polisakarida
          Polisakarida dalam makanan berfungsi sebagai penguat tekstur (selulosa, hemiselulosa, pektin, lignin) dan sebagai sumber energi (pati, dekstrin, glikogen). Polisakarida penguat tekstur ini tidak dapat dicerna oleh tubuh, tetapi merupakan serat-serat  (dietary fiber) yang dapat menstimulasi enzim-enzim pencernaan.[12]
·                Pati merupakan simpanan karbohidrat dalam tumbuh-tumbuhan dan merupakan karbohidrat utama yang dimakan manusia di seluruh dunia. Pati terutama terdapat dalam padi-padian, biji-bijian, dan umbi-umbian. Beras jagung dan gandum mengandung 70–80% pati; kacang-kacang kering seperti kedelai, kacang merah dan kacang hijau 30–60%; sedangkan ubi, talas, kentang dan singkong 20–30%.[13]
·                Dekstrinmerupakan produk antara pada pencernaan pati atau dibentuk melalui hidrolisis parsial pati. Dekstrin merupakan sumber utama karbohidrat dalam makanan lewat pipa (tube feeding). Lebih manis daripada pati dengan daya larut lebih cepat. Juga sering di gunakan sebagai makanan bayi, karena mudah dicerna dan tidak menimbulkan diare.[14]
·                     Glikogen merupakan “pati hewani”, banyak terdapat pada hati dan otot, bersifat larut dalam air, serts bils bereaksi dengan iodin akan menghasilkan warna merah. Glikogen juga terdapat dalam isolasi dari benih jagung. Juga termasuk sebagai molekul terbesar yang larut dalam air.
b)             Serat (polisakarida non-pati)
Serat dapat mencegak penyakit, sering dipakai dalam proses diet. Namun kelebihan serat akan mengakibatkan gangguan pada pencernaan. Ada dua golongan serat, yaitu yang tidak dapat larut (selulosa, hemiselulosa dan lignin) dan yang dapat larut dalam air (pektin, gum, mukilase, glukan, dan algal). Selulosa, hemiselulosa dan lignin merupakan kerangka struktural semua tumbuh-tumbuhan. Selulosa merupakan bagian utama dinding sel tuumbuh-tumbuhan. Hemiselulosa adalah bagian utama serat serealia yang terdiri atas polimer bercabang heterogen heksosa, pentosa dan asam uronat. Lignin terdiri atas polimer karbohidrat yang relatif pendek yaitu antara 50-2000 unit. Lignin memberi kekuatan pada struktur tumbuh-tumbuhan oleh karena itu merupakan bagian keras dari tumbuh-tumbuhan sehingga jarang dimakan.
Pektin, gum, dan mukilaseterdapat disekiling dan didalam sel tumbuh-tumbuhan. Sebagai bahann pengental, emulisifier dan stabilizer. Pektin merupakan polimer namnosa dan asam galakturonat dengan cabang-cabang yang terdiri atas rantai galaktosa dan arabinosa. Gum adalah polisakarida larut air terdiri atas 10000-30000 unit yang terutama terdiri atas glukosa, galaktosa, manosa, arabinosa, ramnosa, dan asam uronat. Mukilase merupakan struktur kompleks yang mempunyai ciri khas, yaitu memiliki komponen asam



 BAB IV
FUNGSI KARBOHIDRAT


          Karena karbohidrat sebagai sumber enrgi utama, maka tidak heran apabila memiliki banyak fungsi dalam tubuh. Fungsi-fungsi ini yang akan dibahas dalam bab ini sebagai pelengkap dalam judul makalah ini.
1.             Sumber energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Mudah didapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera; sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dengan berlebihan akan menjadi gemuk. Sistem saraf sentral dan otak sama sekali tergantung pada glukosa untuk keperluan energi.
2.             Pemberi rasa manis pada makanan
Khususnya mono dan disakarida. Manusia memiliki lidah untuk salah satunya merasakan rasa manis, namun gula tidak memiliki rasa manis yang sama. Frugtosa adalah gula paling manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan frugtosa adalah 1,7; glukosa 0,7; maltosa 0,4; laktosa 0,2.
3.             Penghemat protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
4.             Pengatur metabolisme lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat. Abahan-bahan ini dibentuk dalam hati dan dikeluarkan melalui urine dengan mengikat basa berupa ion natrium. Hal ini dapat mengakibatkan ketidak seimbangan natrium dan dehidrasi. pH cairan tubuh menurun. Keadaan inimenimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh. Dibutuhkan antara 50-100 gram karbohidrat sehari untuk mencegah ketosis.
5.             Membantu pengeluaran feses
Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik usus, sedangkan hemiselulosa dan pektin mampu menyerap banyak air dalam usus besar sehingga memberi bentuk pada sisa makanan yang akan dikelurkan. Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit divertikolosis, kanker usus besar, penyakit diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi. Laktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama tinggal dalam saluran cerna, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menguntungkan. Gula ribosa yang mengandung lima atom karbon merupakan bagian dari ikatan DNA dan RNA.[15]
6.             Mempunyai peran penting untuk proses metabolisme, atau proses yang berfungsi sebagai penyeimbang asam dan basa di dalam tubuh, serta proses untuk membentuk jaringan sel, struktur dan juga organ-organ dalam tubuh.
7.             Karbohidrat dapat mencegah terjadinya ketidaksempurnaan proses oksidasi lemak
8.             Makanan ber-karbohidrat dan serat tinggi dapat membantu memperlancar proses pada pencernaan
9.             Fungsi karbohidrat juga berperan penting untuk mengoptimalkan kerja protein. Karena apabila tubuh mengalami kekurangan asupan karbohidrat, maka protein akan menggantikan fungsi karbohidrat sebagai penghasil energi dan zat pembentuk tubuh.
10.         Fungsi karbohidrat yang lain yang bisa langsung dirasakan oleh kita semua adalah memberikan efek kenyang dengan kandungan selulosa-nya.
11.         Karbohidrat juga berfungsi sebagai pencegah terbentuknya proses ketosis. Proses ketosis sebisa mungkin harus dicegah, karena malalui proses ini, fungsi utama dari karbohidrat sebagi pemasok energy yang paling utama telah tergantikan oleh protein sepenuhnya. Sedangkan fungsi protein hanya sebagai cadangan sedangkan fungsi utama protein adalah memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
















DAFTAR PUSTAKA


Almatsier, Sunita. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta:Gramadia Pustaka Utama,2002

Deman, John M. Kimia Makanan, Bandung: ITB,1997

Suhardjo dan Clara M. Kusharto. Prinsip-Prinsip Ilmu Gizi, Yogyakarta: Kanisius,2003

Winarno.Kimia Pangan Dan Gizi, Jakarta: Gramedia Utama Pustaka,2002





[1]Sunita Almatsier. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, (Jakarta:Gramadia Pustaka Utama,2002). 28
[2]Winarno, Kimia Pangan Dan Gizi, (Jakarta:Gramedia Utama Pustaka,2002). 15
[3]Sunita Almatsier. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, (Jakarta:Gramadia Pustaka Utama,2002). 28
[4]Ibid, 29
[5]Winarno, Kimia Pangan Dan Gizi, (Jakarta:Gramedia Utama Pustaka,2002). 16
[6]John M Deman, Kimia Makanan, (Bandung: ITB,1997).166
[7]Suhardjo, Clara M. Kusharto. Prinsip-Prinsip Ilmu Gizi,(Yogyakarata: Kanisius,2003). 20-21
[8]Winarno, Kimia Pangan Dan Gizi, (Jakarta:Gramedia Utama Pustaka,2002). 18
[9]Sunita Almatsier. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, (Jakarta:Gramadia Pustaka Utama,2002).29
[10]Ibid. 32-33
[11]Winarno, Kimia Pangan Dan Gizi, (Jakarta:Gramedia Utama Pustaka,2002). 18
[12]Ibid, 27
[13]Sunita Almatsier. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, (Jakarta:Gramadia Pustaka Utama,2002). 35
[14]Ibid,36
[15]Sunita Almatsier. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, (Jakarta: Gramadia Pustaka Utama,2002).42-44

0 komentar :

Posting Komentar